Cara Menyimpan dan Membakar Terasi Praktis

Bismillahirrohmanirrohim...

Terasi atau belacan adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang rebon yang difermentasikan, berbentuk seperti adonan atau pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi merupakan bumbu penting di kawasan asia tenggara dan china selatan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia[1].


Nah kadang banyak yang tanya sama saya bagaimana cara menyimpan terasi yang benar agar gak cepat jamuran, cita rasa dari terasi tetap awet :)

Saya biasanya membeli terasi ukuran 100 gr, dan sebulan keluarga saya bisa menghabiskan kurang lebih 100 gram bahkan lebih soalnya kalau makan tanpa sambal terasi kurang nikmat rasanya xiixixix :D

Bakarlah terasi dengan sekaligus, misal kita beli 100 gram, nah daripada bolak-balik ngebakar terasi kadang kalau ngebakar dikit boros gas malahan saya kalau sedang ngebakar terasi seuprit suka jatuh di kompor jika terasinya sudah mateng karena saya ngebakaranya di tusuk menggunakan pisau, ada beberapa pisau saya yang akhirnya berubah menjadi hitam karena buat ngebakar terasi, makanya saya lebih memilih membakar sekaligus, bakarnya di atas teflon yang sudah bodol alias usang di alasi daun pisang karena teflon ini sudah banyak yang terkelupas, tau sendiri kan bahaya teflon?

Setelah di bakar saya menyimpannya dalam toples ukuran selai dan cara seperti ini bagi saya awet dan ati reopot jika memerlukan terasi buru-buru tinggal nyuil aja deh, tapi pas ambil di dalam toples harus menggunakan sendok kering yah ^_^

ok sahabat  meidy happy cooking itu tips ala Meidy yah :)


Labels: